Dalam beberapa tahun terakhir Indonesia menempatkan dirinya sebagai negara yang pintar di atas dunia. Hal ini di buktikan dengan prestasi anak-anak bangsa yang tiap tahunnya menyabet medali emas di ajang olimpiade matematika dan sains dunia. Tentunya ini merupakan suatu kebanggan bagi bangsa kita ditengah kondisi bangsa yang murat marit, kita masih memiliki putra putri bangsa yang berhasil menunjukkan taringnya diatas dunia membawa harum nama bangsa.
Prestasi sensasional ditorehkan oleh Stefano Chiesa Suryanto. Bocah yang baru menginjak usia 12 tahun ini secara beruntun meraih medali emas di olimpiade matematika dunia dan masuk dalam rekor MURI sebagai bocah yang menyabet dua kali berturut meraih medali emas di olimpiade matematika dan sains dunia.
Prestasi selaras juga banyak diraih oleh putera puteri bangsa kita. Tetapi kenapa kita tidak bisa maju-maju setelah 64 tahun merdeka?? Kuncinya adalah bobroknya moral bangsa ini. Bapak-bpak kita yang duduk diatas terlalu korup. Mereka menghalalkan segala demi ambisis pribadi dan kelompok. Sebagai contoh pesta demokrasi yang sedang berlangsung yang diharapkan akan membawa perubahan pada bangsa ini malah dipenuhi oleh noda-noda pelanggaran. baik dalam menjelang dan pelaksanaannya. pelanggaran malah didominasi partai-partai besar guna mendapatkan posisi wakil mereka di legeslatif:(
APa hubungannya dengan anak-anak kita yang pintar?? ada dong. sebagai contoh teman saya dari kecil anaknya jenius dan terus rangking satu. tapi karena alasan dia kurang mampu dia tidak bisa ikut serta berkompetisis dalam ajang lomba apapun dan akhirnya diganti dengan salah seorang anak guru. akhirnya SING ADE APE DE kalo orang bali bilang. dia tidak bisa melanjutkan kuliah. buruknya moral bangsa kenapa terjadi di dunia pendidikan. Di Indonesia sebagian anak bangsa tidak bisa mendapatkan hal yang layak kecuali ereka ada duit ato backing yang kuat. hanya beberapa yang bisa karena hal yang lurus.
Mumpung kita melanjutkan memilih pemimpin bangsa kita harap pemimpin kita lebih tegas dan bijaksana enyikapi masa depan bangsanya. jangan sok berwibawa ato numpukin isi rekening.;))
Prestasi selaras juga banyak diraih oleh putera puteri bangsa kita. Tetapi kenapa kita tidak bisa maju-maju setelah 64 tahun merdeka?? Kuncinya adalah bobroknya moral bangsa ini. Bapak-bpak kita yang duduk diatas terlalu korup. Mereka menghalalkan segala demi ambisis pribadi dan kelompok. Sebagai contoh pesta demokrasi yang sedang berlangsung yang diharapkan akan membawa perubahan pada bangsa ini malah dipenuhi oleh noda-noda pelanggaran. baik dalam menjelang dan pelaksanaannya. pelanggaran malah didominasi partai-partai besar guna mendapatkan posisi wakil mereka di legeslatif:(
APa hubungannya dengan anak-anak kita yang pintar?? ada dong. sebagai contoh teman saya dari kecil anaknya jenius dan terus rangking satu. tapi karena alasan dia kurang mampu dia tidak bisa ikut serta berkompetisis dalam ajang lomba apapun dan akhirnya diganti dengan salah seorang anak guru. akhirnya SING ADE APE DE kalo orang bali bilang. dia tidak bisa melanjutkan kuliah. buruknya moral bangsa kenapa terjadi di dunia pendidikan. Di Indonesia sebagian anak bangsa tidak bisa mendapatkan hal yang layak kecuali ereka ada duit ato backing yang kuat. hanya beberapa yang bisa karena hal yang lurus.
Mumpung kita melanjutkan memilih pemimpin bangsa kita harap pemimpin kita lebih tegas dan bijaksana enyikapi masa depan bangsanya. jangan sok berwibawa ato numpukin isi rekening.;))
0 Comments:
Posting Komentar